Saham Wynn Resorts Merosot Akibat Lemahnya VIP Makau

Wynn Resorts, Limited (Nasdaq: WYNN) dan saham kasino lainnya diperdagangkan lebih rendah terhadap hari Senin sehabis angka pendapatan perjudian berasal dari Makau lebih rendah berasal dari yang dikehendaki untuk bulan ke dua berturut-turut. Analis menjelaskan perlambatan di Makau merupakan keliru satu risiko terbesar bagi investor Wynn.

Selama akhir pekan, Makau, yang merupakan pusat perjudian kasino terbesar di dunia, melaporkan perkembangan pendapatan perjudian Thor 138 bruto sebesar 12,5 prosen untuk bulan Juni, jauh di bawah estimasi analis konsensus sebesar 18 persen. Pertumbuhan pendapatan perjudian bulan Mei sebesar 12,1 prosen terhitung meleset berasal dari target analis sebesar 17 persen.

Analis Bank of America Shaun Kelley menjelaskan Piala Dunia mungkin mengganggu kesibukan perjudian hingga batas tertentu, namun mungkin tersedia rintangan yang lebih lama di Makau juga.

“Kami pikir pengetatan keuangan dan memudarnya dorongan kebijakan berasal dari th. 2016 selanjutnya menjadi pengaruhi pasar, yang bisa membebani perkembangan VIP,” Kelley.

Penjudi VIP yang kaya terlalu mutlak bagi kasino Wynn di Makau. Penurunan pendapatan VIP mendorong Kelley untuk menurunkan estimasi pendapatannya th. 2018 sebelum saat bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi untuk Wynn sebesar 3 persen. Kelley terhitung menurunkan target harga saham Wynn berasal dari $205 jadi $180 terhadap hari Rabu dan menurunkan peringkat operator kasino Makau lainnya Las Vegas Sands Corp. (LVS) berasal dari “beli” jadi “netral.”

Untuk kuartal ke dua penuh, pendapatan perjudian di Makau naik 17 persen, lebih rendah berasal dari perkembangan 20 prosen terhadap kuartal pertama th. 2018 dan kuartal keempat th. 2017. Tahun selanjutnya adalah th. pertama perkembangan pendapatan secara keseluruhan di Makau sejak 2014 sehabis tindakan keras regulasi terhadap pencucian duwit di Tiongkok memicu penurunan kesibukan perjudian yang berkepanjangan. Pendapatan perjudian Makau kini naik 18,9 prosen th. ini sehabis kenaikan 19,1 prosen terhadap th. 2017.

Meskipun tren teranyar meresahkan bagi investor Wynn, Kelley menjelaskan penurunan terhadap bulan Mei dan Juni mungkin cuma sementara.

“Kami mencatat bahwa secara historis Q2 memiliki musim yang berurutan dan dikombinasikan bersama dengan lebih dari satu mungkin penarikan ke depan terhadap bulan April sebab sementara libur Hari Buruh, tren berpotensi bangkit ulang terhadap bulan Agustus atau setelahnya,” kata Kelley.